Denyut.

Arfani Ihksan
Jan 18, 2024
Photo by Joshua Chehov on Unsplash

Nak..

Andaikata kau tau ekspresi ibumu ketika menemukanmu, Matanya mulai berkaca-kaca..

Rasanya seperti mimpi..

Ibumu menemukanmu lebih cepat..

Sebab, kau berikan sinyal itu kepada fisik ibumu..

Dari yang mulanya samar-samar menjadi sangat jelas..

Nak..

Saat ibumu memberikan kejutan ke ayahmu..

Ayahmu membisu tak berekspresi…

Ayah pergi dengan tatapan kosong menuju kantor tempatnya bekerja..

Rasanya juga seperti mimpi..

Tak ada yang bisa diutarakan selain rasa syukur..

Photo by Liv Bruce on Unsplash

Nak..

Hari demi hari.. kau bertumbuh..

Ayah dan ibumu terus memberikan semangat untukmu..

Meskipun kami menemukanmu tak kunjung berdegup.

Ibumu cemas, sedang ayahmu berbesar hati..

Ayah dan ibu hanya bisa berdo’a, bersabar dan berserah diri pada Tuhan.

Kelak, jika memang kau ditakdirkan untuk menghadapi ujian dunia yang amat berat ini, kita hadapi sama-sama ya..

18 Januari 2024 | 6 Weeks

--

--

Arfani Ihksan

“Salah satu aset tertinggi yang perlu dimiliki setiap manusia adalah kebebasan “— Bob Sadino