Dua Puluh Lima.

Arfani Ihksan
2 min readOct 9, 2023

“Semakin bertambahnya usia, semakin lemah tangan menggenggam, karena Allah SWT sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia (QS. Hud 15–16).”

Photo by Muneeb Qureshi on Unsplash

Saat SMP, seorang guru memberikan nasehat kepadaku.

“Anak sekarang ini aneh ya, ada orang bertambah usianya kok malah senang. Harusnya sedih.. bertambah usia artinya semakin berkurang usia kita di dunia,” Ujarnya.

Hingga usia seperempat abad ini, perkataan guru itu masih tertanam jelas dalam pikiran. kalau dipikir memang benar. Toh ya kita ini hidup di dunia cuman sementara.

Setengah jam lagi usiaku tepat dua puluh lima tahun. Baik suka ataupun duka sudah aku alami sejauh ini. Hari jadi ini tak ada yang perlu dirayakan, justru aku merasa sedih, hingga saat ini aku masih belum istiqomah menjalani perintah-Nya.

Hidup ini terus berjalan, tidak ada salahnya kita berhenti sejenak memikirkan refleksi diri untuk menjadi lebih baik kedepannya. Yang jelas tahun ini adalah tahun terakhir sekaligus bulan terakhirku mengubah status lajangku. Yep, bulan depan aku sudah menjadi suami.

Tak ada kata lain selain banyak bersyukur dengan apa yang sudah aku alami sejauh ini. Banyak pelajaran hidup yang telah dilalui dengan lika-liku yang membuatku bisa menjadi kuat hingga sekarang ini.

Semoga aku bisa terus istiqomah, sabar dan bisa terus menjalani hidup ini denga tujuan untuk beribadah kepada-Nya. Selalu ingat bahwa hidup di dunia ini hanya sementara.

Tidak boleh sombong dan selalu mendoakan kebaikan sekalipun ada orang berbuat jahat kepadamu.

Selamat bertambah usia, Arfani.

Kuat, Sabar dan Ikhlas.

9 Oktober 2023 // 23:42 WIB

--

--

Arfani Ihksan

“Salah satu aset tertinggi yang perlu dimiliki setiap manusia adalah kebebasan “— Bob Sadino